PRAMUKA
Pengalaman Boden Powel
Boden Powel sejak kecil lahir di Kota
London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 dengan nama lengkap Robert
Stephanson Smirt Hg Boden Powel. Ayahnya adalah seorang guru besar/professor geometri
di Universitas Oxford.
Pengalaman Boden Powel sejak kecil sangat
berpengaruh pada kegiatan kepramukaan, diantaranya :
Ditinggal ayahnya sejak kecil
berusia 7 tahun & mendapatkan latihan berlayar, berkemah, & olahraga
dari kakaknya.
Sebagai pembantu letnan pada
presimen 13 kafaleri di India, yang berhasil mengikuti jejak muda yang hilang
& diketemukan di Puncak Ohara. Pengalaman tersebut ditulis menjadi sebuah
buku yang berjudul “Aids to Scouting”. Buku ini tidak hanya berpengaruh pada
para pemuda, tetapi juga berpengaruh pada orang dewasa.
Boden Powel diminta oleh Tuan
William untuk melatih anggota-anggotanya pada tahun 1924.
Boden Powel mendapatkan title LORD dari
Raja George. Dan pada akhirnya Boden Powel meninggal pada tanggal 8 Januari
1941 di Kota Nyeri, Kenya, Afrika Selatan.
Kepramukaan Dunia
Pada tahun 1908, Boden Powel selalu
menulis cerita pengalamannya sebagai bungkus acara latihan kepramukaan yang
dirintisnya. Kumpulan tulisan tersebut terbit sebagai buku dengan judul
“Scouting for Bouis (Pandu Putra)”. Kemudian disusul berdirinya organisasi
kepanduan putrid yang bernama Girl Guldes & diserahkan kepada adiknya yang
bernama Agnes Boden Powel & juga pada istrinya yang bernama Olive Santa
Claile Soames. Tahun 1961 berdirilah kelompok siaga yang disebut Club/anak
serigala dengan bukunya yang berjudul “The Jungle Book” yang mengisahkan
tentang Nowqli/anak didikan rimba. Pada tahun 1918, Boden Powel membentuk Rofer
Scout/pramuka usia penegak, kemudian pada tahun 1922 Boden Powel menerbitkan
bukunya yang berjudul “Rofering ti Success/Pengembara Mengembara Menuju
Sukses”. Buku ini merupakan petunjuk pramuka penegak dalam menghadapi hidupnya
agar mencapai kebahagiaan.
Arti Kiasan Lambang Gerakan Pramuka
1.
Bentuk lambang gerakan pramuka :
gambar bayangan (silhoulte) tunas kelapa
2.
Arti kiasan :
a)
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh
dinamakan cikal & istilah cikal bakal di Indonesia berarti “Penduduk asli
yang pertama yang menurunkan generasi baru”.
b)
Buah nyiur dapat bertahan lama
dalam keadaan bagaimanapun juga. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah
seorang yang rohaniah & jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta menghadapi
segala halangan dalam hidup.
c)
Nyiur dapat tumbuh dimana saja.
Yang bukti kasarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan sekelilingnya.
d)
Nyiur tumbuh menjulang lurus ke
atas & merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia. Jadi mengkiaskan
bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi, lurus, mulia, & jujur.
e)
Akar nyiur tumbuh kuat & erat
di dalam tanah. Jadi mengkiaskan tekad yang keyakinan tiap pramuka yang
berpegang pada dasar-dasar & landasan yang baik.
f)
Nyiur adalah pohon yang serbaguna
dari ujung hingga akarnya. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia
yang berguna membaktikan diri kepada tanah air, bangsa, & NKRI serta kepada
umat manusia.
Janji Kode Moral Pramuka
Janji Pramuka dinamakan Trisatya Pramuka & berbunyi
sebagai berikut :
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh :
-
Menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan & Negara Kesatuan Republik Indonesia & mengamalkan Pancasila
-
Menolong sesama hidup & ikut
serta membangun masyarakat
-
Menepati Dasa Dharma
Kode moral
Pramuka dinamakan Dasa Dharma Pramuka & berbunyi sebagai berikut :
Dasa Dharma Pramuka
No. 036/KN/79
Pramuka itu :
1.
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta alam & kasih sayang
sesama manusia
3.
Patriot yang sopan & kesatria
4.
Patuh & suka bermusyawarah
5.
Rela menolong & tabah
6.
Rajin, terampil, & gembira
7.
Hemat, cermat, & bersahaja
8.
Displin, berani, & setia
9.
Bertanggung jawab & dapat
dipercaya
10.
Suci dalam pikiran, perkataan,
& perbuatan
Untuk Pramuka
yang di bawah umur 11 tahun (para Pramuka Siaga), janji & kode moral adalah
sebagai berikut :
Dwisatya
Aku berjanji
akan bersungguh-sungguh :
-
Menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan & Negara Kesatuan Republik Indonesia , & menurut aturan keluarga
-
Setiap hari berbuat kebajikan
Dwidharma
-
Siaga itu menurut ayah ibundanya
-
Siaga itu berani & tidak putus
asa
Salam Pramuka
Salam (penghormatan) diberikan kepada
semua pramuka. Yang lebih dulu tahu haruslah member salam & yang diberi
salam harus membalasnya. Salam dalam gerakan pramuka bukannya memberi kepada
yang berpangkat tetapi sesama pramuka, sebab itu juga sebagai mengingat janji
pramuka.
Salam (penghormata) adalah suatu
perwujudan dari penghargaan seseorang terhadap orang lain atas dasar susila
dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Salam untuk melahirkan disiplin &
tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam/keluar, yang
hanya dapat dicapai antara lain dengan adanya saling menyampaikan penghormatan
yang dilakukan dengan tertib & sempurna penuh keikhlasan.
Cara seorang anggota pramuka memberikan
salam dengan memakai topi/tidak sama saja sesudah ia mengambil sikap sempurna
sebagai berikut :
1.
Dengan gerakan cepat tangan kanan
diangkat kea rah pelipis kanan, siku-siku 150 serong ke depan,
kelima jari lurus & rapat satu sama lain, tapak tangan serong ke bawah
& ke kiri, ujung jari tengah & telunjuk mengenai pelipis.
2.
Pergelangan tangan lurus, bahu
seperti dalam sikap sempurna dengan pandangan muka tetap tertuju kepada yang
diberi hormat.
3.
Jika selesai member hormaat, maka
lengan kanan dikembalikan secara cepat kesikap sempurna lagi
Pada waktu penggalang membawa tongkatnya, maka penghormatan dilakukan
dengan tongkat tetap ditangan kanan, tetapi dilekatkan tegak lurus ke atas
dengan pangkal tongkat melekat pada sepatu dekat ujung jari kelingking kanan. Kemudian lengan kiri diangkat merata ke depan
dada dengan punggung tangan kea rah atas & ujung jari kiri menempel pada
tongkat. Gerakan ini dilaksanakan dengan cepat demikian pula pada waktu tegap.
Cara penghormatan lain, terutama pada penghormatan waktu mengucapkan
Trisatya/mendengarkan ialah memindahkan tongkat dari kanan (jadi silang lewat
depan badan) & tangan kanan mengadakan penghormatan seperti pada waktu
tidak memakai tongkat. Penghormatan ini dilaksanakan pada waktu mengadakan
penghormatan kepada bendera & pada waktu iringan jenazah lewat.
Salam sebagai tanda hormat diberikan kepada :
a)
Bendera kebangsaan dalam upacara
b)
Kepala Negara/Wakil Kepala
Negara/Panglima Tertinggi
c)
Lagu kebangsaan dalam upacara
d)
Jenazah
Salam pramuka dibagi menjadi 3, yaitu :
1.
Salam sapa yang ditujukan kepada
sesame aggota pramuka
2.
Salam hormat dipertujukan kepada
presiden, tamu negara, bendera Sang Merah Putih, & jenazah
3.
Salam janji dilakukan pada saat
pelantikan/ulang janji
Tanda Tingkatan
Siaga
Siaga ada 3 tingkatan, yaitu :
1)
Siaga mula
2)
Siaga bantu
3)
Siaga tata
Satuan terkecil
siaga adalah barung. Kumpulan dari barung-barung adalah perindukan. Yang
memimpin perindukan adalah sulung.
Tanda Pengenal
Tanda pengenal di bagi menjadi 5 macam,
yaitu :
1.
Tanda pengenal umum :
A.
Tutup kepala/topi
B.
Tanda pelantikan
C.
Tanda harian
D.
Pandu dunia
2.
Tanda pengenal satuan :
a.
Tanda barung
b.
Tanda regu
c.
Tanda gangga
d.
Tanda gudep
e.
Tanda kwartir
f.
Tanda krida/saka
g.
Tanda lencana daerah/wilayah
3.
Tanda pengenal jabatan :
a)
Tanda pinrung/wapinrung
b)
Tanda pinru/wapinru
c)
Tanda pinsa/wapinsa
d)
Tanda pemimpin
e)
Tanda pembantu pembina
f)
Tanda andalan
g)
Tanda pelatih
h)
Tanda pamong saka
i)
Tanda dewan kerja
4.
Tanda pengenal kecakapan :
i.
Siaga : Mula, bantu, & tata
ii.
Penggalang : Ramu, rakit, &
terap
iii.
Pandega : Pandega
iv.
Pembina : Mahir dasar &
lanjutan
Tanda pengenal
kecakapan khusus :
1)
Siaga : 1 tingkatan warna
hijau/segitiga
2)
Penggalang : 3 tingkatan bingkai
merah
3)
Penegak : 3 tingkatan bingkai
kuning
4)
Instruktur : Muda & dewasa
5)
Pelatih dasar (KPD) & lanjutan
(KPL)
6)
Pramuka garuda
Tanda pengenal
kecakapan khusus wajib :
I.
TKK berkemah
II.
TKK juru masak
III.
TKK penabung
IV.
TKK penghemat
V.
TKK pengatur rumah
VI.
TKK gerak jalan
VII.
TKK pengaman kampung
VIII.
TKK penjahit
IX.
TKK PPPK
X.
TKK juru kebun
5.
Tanda pengenal penghormatan :
A.
Tanda penghargaan
B.
Bintang tahunan
C.
Bintang wiratama
D.
Bintang teladan
E.
Bintang panca warsa
F.
Bintang dharma wanita
G.
Bintang melati
H.
Bintang tunas kencana